Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 18:11:45【Sehat】479 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(91)
Artikel Terkait
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Jenama perawatan kulit Bali berkomitmen kurangi limbah plastik
- Rutan Cipinang
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru
Resep Populer
Rekomendasi

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa